sukri.id
534 Kali Dibaca
Ekonomi

Pemerintah Siapkan Kredit Padat Karya Bagi Pelaku Usaha Mikro

Teks: Menk Air Langga (foto_Ist)

Jakarta-Kredit Investasi Padat Karya, merupakan pembiayaan baru, yang diluncurkan pemerintah dipenghujung 2024 ini. Program ini upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing industri nasional.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat koordinasi komite kebijakan pembiayaan bagi UMKM, yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto , Selasa 24 Desember 2024.

Menurut Menko Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima MSI Group, Rabu 25 Desember 2024, skema Kredit Investasi Padat Karya ini dirancang khusus untuk mendukung revitalisasi mesin dan peningkatan produktivitas di sektor industri padat karya.

Melalui skema ini, lanjutnya, pelaku industri dapat mengakses pembiayaan, untuk memodernisasi peralatan, dan meningkatkan efisiensi produksi.

Dikatakan, skema kredit ini menawarkan sejumlah fitur menarik, antara lain plafon pinjaman di atas Rp500 juta hingga Rp10 miliar. Suku bunga lebih rendah, dari kredit komersial, dan jangka waktu pinjaman fleksibel antara 5-8 tahun.

Skema kredit ini , ditujukan untuk sektor industri padat karya. Seperti pakaian jadi, tekstil, furnitur, kulit, barang dari kulit, alas kaki, mainan anak, serta makanan dan minuman.

Untuk mendapatkan kredit ini, calon penerima harus memenuhi sejumlah syarat, di antaranya; memiliki usaha yang produktif dan layak; pengalaman usaha minimal dua tahun; dan memiliki paling sedikit 50 tenaga kerja.

“Diharapkan dapat meningkat seiring peningkatan kapasitas produksi karena revitalisasi mesin yang dilakukan,”jelas Menko Airlangga.

Dalam hal teraebut, pemerintah menyediakan anggaran subsidi bunga. Untuk proyeksi penyaluran Skema Kredit Investasi Padat Karya ini , mencapai target penyaluran sebesar Rp20 triliun pada tahun 2025.

Hal ini merupakan bukti konkret keseriusan pemerintah, dalam mendorong pertumbuhan dan peningkatan daya saing industri padat karya nasional dan menciptakan lapangan kerja baru.

Peluncuran skema kredit ini, merupakan salah satu dari paket kebijakan pemerintah yang lebih luas, dalam upaya menyelamatkan dan memperkuat industri di Indonesia.

Pemerintah berkomitmen terus mendorong transformasi industri melalui berbagai instrumen,seperti insentif fiskal, kemudahan perizinan, peningkatan kualitas SDM, dan penguatan riset dan inovasi.

“Diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri nasional, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,”tutup Airlangga Hartarto.

Related posts

Ingin Tahu Kelebihan IPhone15?

Ayak

Pemprov Dorong Pengembangan Budidaya Perikanan Mangrove

Ayak

Usaha Laundry Menjanjikan

Ayak

Leave a Comment