sukri.id
551 Kali Dibaca
Daerah

Era Digital, Masyarakat Diminta Jeli Verifikasi Informasi

Teks: Sekretaris KPU Kaltim Shahab

Samarinda – Media sosial bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, ia mempermudah akses informasi, tetapi di sisi lain, dapat menjadi sumber penyebaran hoaks yang meresahkan masyarakat.

Sekretaris PWI Kaltim Achmad Shahab mengatakan di era digital ini, kecepatan berbagi informasi sering kali mengalahkan akurasi. Ia mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam memilah informasi yang beredar.

“Sebelum membagikan informasi, pastikan apakah sumbernya terpercaya? dan Apakah informasi ini telah diverifikasi? Jangan sampai kita menjadi bagian dari penyebar hoaks,” ungkap Shahab saat jadi narsum  dalam seminar ketahanan keluarga, Jumat (20/12/2024) di Hotel Grand Sawit Samarinda,

Langkah pertama yang harus dilakukan, adalah memeriksa sumber informasi. Sumber yang kredibel dan terpercaya, seperti media resmi atau institusi yang diakui, adalah kunci memastikan kebenaran suatu berita. Selain itu, masyarakat diimbau untuk membandingkan informasi yang diperoleh dengan sumber lain.

“Jangan pernah puas dengan satu sumber. Cari tahu lebih banyak dari media yang kredibel untuk memastikan informasi itu benar,” tegasnya.

Ia mengingatkan agar memperhatikan tanggal publikasi. Informasi lama yang keluar dari konteks sering kali menjadi penyebab utama kesalahpahaman. “Banyak informasi yang sebenarnya sudah kedaluwarsa, tetapi dipublikasikan ulang tanpa konteks. Ini bisa berbahaya,” ucapnya.

Selain teknik verifikasi, ia menekankan pentingnya etika berbagi konten di media sosial. Informasi yang dibagikan harus memenuhi tiga kriteria utama, yakni benar, baik dan bermanfaat. Konten yang benar harus akurat dan terverifikasi dengan baik.

“Hindari menyebarkan informasi yang mengandung ujaran kebencian, konten SARA, atau pornografi. Kita harus menggunakan media sosial untuk menyebarkan hal-hal yang baik dan positif,” pesan Shahab.

Ia juga mengingatkan bahwa konten yang dibagikan sebaiknya memberi manfaat dan nilai tambah bagi orang lain. “Apa yang anda bagikan di media sosial adalah cerminan diri anda. Pastikan itu membawa dampak positif, bukan sebaliknya,”tutupnya.

Related posts

Akmal Malik Ajak KAMMI Bekerja yang Nyata

Ayak

Bontang Tuan Rumah Porwada 2025

Andi

JMSI Kukar dan Balikpapan Bagikan Takjil  Ramadan

admin2

Leave a Comment