sukri.id
567 Kali Dibaca
Daerah

Laka Lantas di Samarinda, 28 Persen Meninggal Dunia

Teks: Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli

Samarinda – Kota Samarinda mencatat sebanyak 233 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sepanjang tahun 2024, 28 persen meninggal dunia.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, menegaskan pihaknya akan memperkuat langkah-langkah pencegahan dan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara.

Dari total 233 kasus laka lantas tersebut, Polresta Samarinda mencatat jumlah korban meninggal dunia mencapai 67 orang, menunjukkan bahwa sekitar 28 persen dari kasus tersebut berujung pada kehilangan nyawa.

Selain itu, 115 orang menderita luka berat yang membutuhkan penanganan medis serius, sementara 140 orang mengalami luka ringan serta sebanyak 155 orang lainnya dilaporkan tidak mengalami luka. Dalam kejadian-kejadian tersebut, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp2.235.400.000.

Menurutnya, tinggi angka kecelakaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kelalaian pengendara, kondisi jalan dan kurangnya kesadaran akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.

“Kami menyadari angka ini cukup memprihatinkan dan menjadi pekerjaan rumah besar bagi kita semua. Perlu upaya kolaboratif antara kepolisian, pemerintah dan masyarakat untuk menekan angka kecelakaan ini,” ujar Ary Fadli, saat jumpa pers akhir tahun di Mako Polresta Samarinda, Senin (30/12/2024)

Polresta Samarinda berkomitmen untuk meningkatkan upaya pencegahan laka lantas di tahun mendatang. Berbagai langkah telah disiapkan, termasuk patroli rutin, pemasangan rambu-rambu lalu lintas di titik-titik rawan kecelakaan, hingga kampanye edukasi keselamatan berkendara.

“Kami juga mendorong masyarakat untuk lebih patuh pada aturan lalu lintas. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas kepolisian,” tegas Kapolresta.

Selain itu, ia mengimbau pengendara agar tidak hanya fokus pada kecepatan tetapi juga pada keselamatan. Ia menyoroti pentingnya penggunaan helm, sabuk pengaman serta kesadaran untuk tidak menggunakan ponsel saat berkendara.

“Keberhasilan penanganan masalah lalu lintas tidak dapat dicapai tanpa dukungan masyarakat dan media,”tutupnya.

Related posts

JMSI Daerah Bisa Manfaatkan Booknesia Cetak Buku

admin2

Rumah Warga Terendam Banjir Akibat Hujan Sepanjang Malam

Ayak

Natal Aman, Paulinus Dugis Apresiasi Kerja Polri dan TNI

Athirah

Leave a Comment