sukri.id
563 Kali Dibaca
Uncategorized

Komisi III Ungkap Penyebab Meluapnya Air Sungai di Loa Bakung

Teks: Komisi III DPRD Samarinda Sidak Usaha Dagang Material Jaya Abadi

Samarinda – Komisi III DPRD Kota Samarinda inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi penumpukan bahan bangunan yang diduga mengakibatkan luapan air di Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Senin (23/12/2024).

Dugaan meterial menumpuk seperti pasir dan batu koral di daerah sungai itu adalah milik Usaha Dagang (UD) Material Jaya Abadi.

Sebelumnya, pemasok bahan bangunan itu dilaporkan melakukan penumpukan pasir dan batu koral di aliran sungai. Dampaknya, air sungai sempat meluap saat hujan deras lantaran tanggul yang terlalu kecil.

Ketua Komisi III DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar menegaskan sidak kali ini fokus pada pengawasan dampak aktivitas usaha terhadap lingkungan sekitar. Terutama kondisi tanggul, penumpukan material, dan aliran sungai.

“Kami melihat ada beberapa masalah krusial di lokasi ini. Salah satunya adalah tanggul yang terlalu kecil sehingga rawan menyebabkan luapan air saat hujan deras,” ungkapnya.

“Penumpukan material di area ini juga berpotensi menyumbat aliran sungai, yang dapat berdampak pada lingkungan dan masyarakat sekitar,”sambungnya.

Ia juga mengkritisi status perizinan usaha yang tercatat sebagai usaha dagang (UD). Menurutnya, izin tersebut tidak sepadan dengan skala usaha seluas 6 hektare yang ada di lokasi.

Ia meminta agar pihak pengelola segera meningkatkan izin sesuai dengan skala dan dampak kegiatan usaha.

“Izin mereka terdaftar sebagai usaha dagang (UD) yang seharusnya hanya untuk toko kecil. Namun, aktivitas di sini sudah skala besar, seperti penumpukan material,” tegasnya.

Pemilik usaha, Susanti, memberikan klarifikasi atas temuan tersebut. Ia membantah bahwa aktivitas usahanya menjadi penyebab langsung kenaikan tanah di area sekitar.

Menurutnya, kejadian tersebut lebih disebabkan oleh tanah sungai yang terangkat secara alami.

“Saya tidak tahu, tiba-tiba di tengah malam tanahnya naik. Itu juga bukan tanah dari sini, tapi dari tanah sungai. Setelah itu, saya langsung minta anggota untuk mengambil tanahnya agar aliran sungai kembali normal,” jelas Susanti.

“Kami akan tetap kooperatif dengan pemerintah. Jika ada panggilan atau arahan, kami siap memenuhinya,” lanjutnya.

Related posts

Seno Aji Minta IAGI Terlbat Dalam Pembangunan di Kaltim

admin2

Sri Puji Astuti Sebut Kunci Atasi Stunting Perlu Kerja Sama 

Athirah

Andi Agnas Sebut Pemerintah Tak Bermaksud Bebaskan Koruptor

Andi

Leave a Comment