Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bakal melaksanakan Maratua Run 2025, pada Februari mendatang. Panitia tengah mempersiapkan akan kebutuhan selama ajang internasional berlangsung.
Menurut Pejabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, transportasi memerlukan persiapan yang amat hati-hati. Sebab, keselamatan para penumpangnya akan dipertaruhkan.
Ada sedikit kekhawatiran bahwa ajang yang akan membuka peserta secara nasional dan internasional itu, apabila menggunakan speedboat. Akmal Malik menjelaskan bila speed boat tersebut dapat mengundang cerita lebih heboh dari pagelarannya.
“Bisa saja nanti kalau misal ada apa-apa malah wartawan lebih tertarik menulis peserta terombang-ambing di tengah laut, biasanya ada saja begitu,” ungkap Akmal Malik seraya tertawa dengan raut waspada, Jumat (3/1/2025).
Demi kelancaran, Akmal Malik berpesan agar transportasi laut yang dipersiapkan harus benar-benar dalam kondisi prima. Satu saja mesin dari speedboat bermasalah, ceritanya peserta terombang-ambing, yang dikhawatirkannya benar terjadi.
Dirinya yang kala itu mempertanyakan jumlah perusahaan yang mengadu nasib di Maratua, mendapat informasi ada 32 perusahaan di surga tersembunyi Kaltim itu.
Melihat banyaknya perusahaan, Akmal Malik sampai meminta para panitia Maratua Run 2025 untuk berkomunikasi dengan seluruh perusahaan yang sekiranya memiliki kapal.
Nantinya, apabila perusahaan memiliki transportasi laut pribadi, harapannya bisa disewa dan digunakan untuk menambah transportasi bagi peserta agar lebih safety dan banyak yang terlayani.
“Sebanyak 32 perusahaan yang ada di Maratua diperhitungkan yang punya kapal. Jadi bisa donasi dalam sumbangan sewa kapal. Kalau pakai speed boat masyarakat saya agak ragu. Jadi harus kelayakan itu diperhitungkan,” ungkapnya.