Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menyelenggarakan buka puasa bersama dengan awak media yang meliput di Kota Samarinda. Acara ini turut dihadiri oleh Wali Kota Andi Harun dan Wakil Wali kota Samarinda Saefuddin Zuhri beserta sejumlah kepala dinas di lingkungan pemerintah kota.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan permohonan maaf atas nama jajaran pemerintah kepada para jurnalis dan tamu undangan jika pernah terjadi interaksi yang kurang tepat atau kesalahpahaman. Ia menegaskan bahwa pemerintah sangat menghargai peran pers dalam mendukung pembangunan daerah.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya profesi jurnalis sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan masyarakat. Dalam Islam, terdapat konsep fiqih jurnalis yang merupakan kajian mengenai etika, hukum, dan prinsip-prinsip syariat dalam dunia jurnalistik.
Fiqih jurnalis mengajarkan seorang jurnalis Muslim harus menjalankan tugasnya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, keadilan, objektivitas, serta menghindari penyebaran berita bohong dan fitnah.
“Era demokrasi saat ini memberikan kebebasan bagi jurnalis untuk mengekspresikan berbagai pemikirannya,” ujarnya saat sambutan Buka Puasa Bersama Awak Media di Balai Kota Samarinda, Kamis, 27 Maret 2025.
Namun, ia juga mengingatkan dalam dunia jurnalistik, terdapat perbedaan antara produk berita berkualitas yang membangun dan konten yang hanya bertujuan untuk sensasi atau merendahkan orang lain. Dalam perspektif Islam, kritik terhadap substansi diperbolehkan, tetapi tidak dengan cara mencemarkan nama baik atau menyerang pribadi seseorang.
“Saya berharap kualitas jurnalistik terus meningkat,” harapnya.