sukri.id
538 Kali Dibaca
Nasional

Gebrakan Besar di Hari KI Sedunia, Indonesia Pacu Pelindungan Karya di Era Digital

Teks: Suasana Peringatan KI sedunia Kemenkum

Jakarta – Semangat kreatif membara di tengah gemuruh transformasi digital, saat Indonesia memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke-25 dengan gebrakan besar dalam perlindungan karya anak bangsa.

Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, menegaskan pentingnya kekayaan intelektual (KI) sebagai fondasi utama pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Peringatan ini mengusung tema global dari WIPO, “Intellectual Property and Music, Feel the Beat of IP”, dengan fokus nasional bertajuk “Majukan Indonesia dengan Karya Kreatif dan Inovatif Anak Bangsa yang Terlindungi di Era Digital”.

Tema tersebut menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat pelindungan terhadap kreativitas, khususnya di tengah pesatnya perkembangan era digital.

“Transformasi digital harus menjadi peluang mempercepat tumbuhnya industri berbasis kreativitas, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” ujar Supratman di Jakarta, saat menghadiri peringatan tersebut, Sabtu, 26 April 2025.

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Razilu, turut mempertegas bahwa tahun 2025 menjadi lebih bermakna karena ditetapkan sebagai Tahun Hak Cipta dan Desain Industri.

Menurutnya, pelindungan terhadap inovasi dan kreativitas di bidang musik, seni, hingga desain semakin menjadi prioritas.

“Tema nasional yang kami usung adalah bentuk nyata komitmen DJKI dalam melindungi dan mengembangkan kreativitas anak bangsa di era digital,” jelas Razilu di kesempatan yang sama.

DJKI tahun ini mencanangkan dua program strategis, yakni Catur Program Unggulan (CPU) dan Catur Program Prioritas (CPP).

Program-program ini mencakup Jelajah KI Indonesia, Akselerasi Permohonan KI, Kawasan Berbasis KI, dan Mobile Intellectual Property Clinic untuk memperluas akses pelayanan ke seluruh lapisan masyarakat.

Serangkaian kegiatan inovatif juga digelar, mulai dari konsultasi KI gratis, klinik bergerak di kantor wilayah, lomba paduan suara Mars DJKI, bazar, hingga santunan bagi anak yatim.

Puncak acara dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei dalam bentuk Expose dan Apresiasi Kinerja DJKI di Graha Pengayoman, dengan peluncuran inovasi POP HC, Laman Edukasi Kekayaan Intelektual Indonesia, serta penetapan Kawasan Berbasis KI dan Kick-off Roadmap KI Nasional.

Selain itu, berbagai penghargaan dan sertifikat, termasuk Sertifikat Merek UMKM dan Surat Pencatatan Ciptaan, akan diserahkan kepada pelaku kreatif nasional.

Penyerahan hadiah untuk pemenang lomba Aransemen Mars KI Indonesia juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan.

Pada triwulan pertama tahun ini, DJKI mencatatkan 70.838 permohonan KI, didominasi hak cipta dan merek. Dari jumlah tersebut, sebanyak 116.126 permohonan telah berhasil diselesaikan, mencerminkan layanan cepat, transparan, dan akuntabel.

“Ini menunjukkan komitmen kami untuk terus melayani masyarakat dengan standar tinggi,” pungkas Razilu.

Sebagai langkah jangka panjang, DJKI juga tengah menyusun Rancangan Peraturan Presiden tentang Peta Jalan Pengembangan KI Nasional, yang menjadi bagian dari Program Prioritas Nasional 2025–2027, guna memperkokoh ekosistem kekayaan intelektual di tanah air.

Related posts

Khalid Zabidi: Mafia BBM Harus Diungkap

admin2

AKBP Hendri Umar Gantikan Ary Fadli 

Andi

Bandara Soekarno Hatta Beroperasi 24 Jam Selama Libur Nataru

admin2

Leave a Comment